Thursday, December 14, 2017

Memanfaatkan Kekayaan Alam Menjadi Karya Yang Bernilai Ekonomis

Bambu kuning salah satu sumber daya alam yang banyak terdapat di dusun Sri Pengantin. Disamping menjadikannya sebuah karya, para siswa juga terus mengasah ide dan kreatifitas.a dalam memanfaatkan bahan-bahan sederhana disekeliling mereka.

Apa sih bambu kuning itu?
Bambu kuning

Bambu kuning (Bambusa vulgaris var. striata) adalah salah satu jenis bambu peliharaan / budidaya. Bambu jenis ini memiliki ciri batang yang beruas-ruas, tinggi, dan batangnya berwarna kuning. Biasanya, bambu jenis ini hidup di lingkungan tropis. Di kawasan Asia Tenggara, bambu jenis ini banyak dibudidayakan. Ia sering dijumpai di desa-desa, di pinggir-pinggir sungai, dan sebagai tanaman hiasan di perkotaan.

Bambu kuning dapat diperbanyak dengan cara stek (rhizoma, rumpun, atau cabang), cangkok, dan kultur jaringan. Namun, cara termudah dan sering dilakukan adalah stek rumpun atau cabang. Umumnya, rumpun yang akan distek adalah rumpun yang tidak terlalu muda atau tidak terlalu tua. Rebusan pada bambu ini mengandung saponin dan flavonoida.Tidak hanya itu, bambu kuning ini mengandung sumber potassium yang rendah kalori, serta memiliki rasa manis yang terkenal sebagai sumber protein dan nutrisi yang baik bagi tubuh. Bambu ini memiliki khasiat mengobati bermacam jenis infeksi dan pencegah hepatitis.

Foto 1. Anak-Anak Sedang Mengambil Bambu Kuning

Foto 2. Anak-Anak Sedang Membawa Bambu 

Foto 3. Anak-Anak Sedang Membuat Kerajinan Dari Bambu Kuning
Foto 4. Pengajar Muda Indonesia (Desa Sri Pengantin ) Sedang Mengajari Siswa/Siswi nya
Foto 5. Hasil Kreatifitas anak-anak Desa Sri Pengantin

Sumber : Pengajar Muda Indonesia ( Desa : Sri Pengantin )

No comments:

Post a Comment